12 Januari 2011

MUROQOBAH


           Muroqobah ( merasakan kesertaan ALLAH ) Merasakan keagungan ALLAH AZZA WA JALLA di setiap waktu dan keadaan serta merasakan kebersamaan-NYA di kala sepi ataupun ramai.
      "Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk shalat) dan melihat pula perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud " ( Asy-Syura :218-219 )
     Sebelum memulai sesuatu pekerjaan dan di saat mengerjakannnya, hendaklah seorang mukmin memeriksa dirinya... Apakah setiap gerak dalam melaksanakan amal dan ketaatannnya di maksudkan untuk kepentingan pribadi dan mencari popularitas, ataukah karena dorongan ridha ALLAH dan mengendaki pahala-NYA.
      Jika benar-benar karena ridha ALLAH, ia akan melaksanakannnya meskipun hawa nafsunya tidak setuju dan ingin meninggalkannya. Kemudian ia menguatkan niat dan tekad untuk melangsungkan ketaatan kepada-NYA dengan keikhlasan sepenuhnya dan semata-mata demi mencari ridha ALLAH.
     Itulah hakikat ikhlas. Membebaskan diri dari penyakit nifaq dan riya'....Imam Hasan al-Bashri ( semoga ALLAH merhmati beliau ) berkata:
"Semoga ALLAH mencurahkan rahmat-NYA kepada seorang hamba yang selalu mempertimbangkan niatnya. Bila semata-mata karena ALLAH maka dilaksanakannnya tetapi jika sebaliknya maka di tingggalkannnya"
-Muroqobah dalam melaksanakan ketaatan adalah dengan ikhlas kepada-NYA
-Muroqobah dalam kemaksiatan adalah dengan taubat,penyesalan dan meninggalkannya     secara total
-Muroqobah dalam hal-hal yang mubah adalah dengan menjaga adab-adab terhadap ALLAH dan bersyukur atas segala nikmat-NYA
-Muroqobah dalam musibah adalah dengan ridha kepada ketentuan ALLAH serta memohon pertolongan-NYA dengan penuh kesabaran.
      Jika kita telah muroqobah kepada ALLAH AZZA WA JALLA dengan tingkat muroqobah yang di sebutkan itu, kemudian kita bisa terus melaksanakannya maka tidak syak lagi bahwa kita telah meniti tangga menuju taqwa. Sudah menapaki jalan rohani. Dan akhirnya akan sampai ke derajat para muttaqin yang mulia.amiin ya ALLAH........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan isi komentar anda........

Jadwal Sholat

Pondok Pesantren Al-Falak

Pondok Pesantren Al-Falak terletak di Pagentongan, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Pondok Pesantren Al-Falak telah berdiri sejak tahun 1901 (atau mungkin sebelum itu...?) oleh Almaghfurlah KH.Tb.Muhammad Falak Abbas atau biasa dikenal dengan Abah Falak.
Karena pada saat itu, berdirinya sebuah pesantren selalu seiring dengan seorang tokoh ulama yang mulai berdakwah di daerah tempatnya tinggal dan sekitarnya.

Sedangkan menurut sejarah keluarga, bahwa KH.Tb.Muhammad Falak Abbas hijrah dari Sabi, Pandeglang ke Pagentongan pada tahun 1878 dan kemudian bermukim di Pagentongan ini.
Selanjutnya Abah Falak menikah dengan seorang putri Pagentongan yang bernama Siti Fatmah dan mempunyai seorang putra tunggal yang bernama Tb.Muhammad Thohir Falak yang lebih dikenal dengan sebutan Bapak Aceng.

Pada hari Rabu tanggal 8 Jumadil 'Akhir 1392 / 19 Juli 1972, Abah Falak berpulang ke Rahmatullah di usianya yang ke 130 tahun. Beliau di makamkan di belakang rumahnya, dan kini menjadi Pemakaman Bani Falak.
Sedangkan Bapak Aceng menyusul berpulang ke Rahmatullah pada tahun 1976.
Pada tahun 1996, menyusul lagi putranya Bapak Aceng yaitu Almaghfurlah KH.Tb.Atung Zaini Dahlan, yang sangat memperhatikan keberadaan pondok pesantren Al-Falak.

Sekarang Pondok Pesantren Al-Falak dikelola oleh buyutnya (generasi IV) Abah Falak yang tinggal di Pagentongan, dan Pondok Pesantren Al-Falak tetap konsisten untuk membantu pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang sangat islami, insya Allah.

ANTARA - Nasional