12 Desember 2007

Gambaran Kehidupan

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang Menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. {QS.Al-Fatihah}

Dengan Asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Maha Suci Allah Yang menyuruh manusia untuk membaca segala sesuatu. Allah menyuruh kita untuk membaca dengan AsmaNya, Rabb Yang Mencipta. Hanya dengan bantuanNya manusia dapat membaca. Dialah Yang telah mencipta segala sesuatu dengan Kasih SayangNya. Dengan Dia segala sesuatu menjadi ada. Dengan Dia segala sesuatu tetap ada. Kepada Dia segala sesuatu akan kembali.

Dalam ajaran Hindu, Rububiyah itu dibagi 3, yaitu Brahman (Pencipta), Wisnu (Pemelihara), dan Siwa (Penghancur). Dalam Islam tidak dikenal yang demikian. Tetapi yang benar adalah Allah itulah Yang Mencipta, Memelihara dan Menghancurkan (Tauhid Rububiyah).Puji-pujian hanya milik Allah Rabb semesta alam. Dَِialah Yang Mencipta segala bentuk, segala sifat, dan segala perbuatan {QS.Ash-Shaffat : 96}.

Dialah Yang mencipta Bumi dan sifat-sifatnya, serta menggerakkan Bumi dan segala apa yang ada padanya. Dia pula Yang mencipta manusia, menyelamatkan mereka dan menggerakkan mereka untuk ta'at kepadaNya. Maka segala puji hanya bagi Allah di dunia juga di akhirat. Dan tidaklah puji-pujian itu terbit kecuali dari Allah Yang Maha Pencipta. Allah Mahapengasih lagi Mahapenyayang. Tidaklah seseorang itu selamat kecuali dengan Kasih-SayangNya. Dialah Yang telah menghamparkan bumi sebagai tempat tinggal dan menjadikan gunung sebagai pasak agar kita tidak berguncang bersama Bumi (Al-Anbiya: 31; An-Naba`: 6-7).
Dia Yang menumbuhkan segala sesuatu dari Bumi, dan menurunkan segala sesuatu dari langit. Seandainya nikmat Allah itu kami tuliskan semua, niscaya tidak cukuplah umur kami ini, tidak pula kertas dan tinta kami. Dan tidaklah kami ini selamat kecuali dengan Kasih-Sayang Allah. Semoga Allah memberikan Kasih-SayangNya kepada kita semua.
Allah Penguasa Hari Pembalasan. Kami berlindung kepada Allah dari balasan atas segala amal kami. Sungguh, jika Allah bersikap adil terhadap kami, niscaya kami akan termasuk orang yang binasa. Kami percaya bahwa hari pembalasan itu pasti adanya. Tetapi kami tidak sanggup untuk menghadapi hari itu.

Semoga Allah mengampuni dan memberikan Kasih-SayangNya kepada kita semua. KepadaNya kita menyembah dan kepadaNya kita memohon. Tidak ada yang kekal di dunia ini. Hanya Dialah Yang selalu Ada dan memberi ketenangan ke dalam hati orang-orang yang tenang. Memberi keyaqinan kepada orang-orang yang yaqin. Memberi kehidupan kepada orang-orang yang hidup. Memberi semangat kepada orang-orang yang semangat. Mahasuci Dia Yang Menyelamatkan kita dari penyembahan kepada makhluq.

Sesungguhnya makhluq itu gelap. Barangsiapa menyembah, berpegang dan mencintai makhluq akan mendapat kegelapan, keresahan, kebuntuan, keresahan, keputus-asaan, dan kebinasaan. Hanya dengan menyembah Allah, mencintaiNya, dan berpegang kepadaNya, kita akan mendapat cahaya, ketenangan, jalan keluar, semangat, kemantapan dan kebahagiaan. Makhluq itu adalah fana. Sesuatau yang fana akan sirna. Jika kita berpegang kepada makhluq, maka sewaktu makhluq itu sirna, kita pun kehilangan pegangan dan terjatuh.

Tetapi Allah itu selalu Ada, maka serahkanlah segala urusan kita kepada Allah, dan mohonlah kebutuhan kita kepadaNya. Dialah Yang memberi kekuatan dan kemampuan, keshalihan dan keta'atan, kehidupan dan kebahagiaan.

Wahai Allah, berilah petunjuk agar kami dapat berjalan di jalanMu yang lurus. Berilah kami pedoman dalam menjalankan tugas kami sebagai wakilMu di muka bumi. Lindungilah kami dari metode yang sesat dan bathil.
Tunjukilah kami kepada aturan yang sempurna. Pedoman yang dapat
menjawab semua persoalan kami.
Wahai Allah, gerakkanlah kami untuk melaksanakan aturan yang sempurna ini. Aturan yang telah Engkau ajarkan kepada orang-orang yang telah Engkau gerakkan untuk sampai kepadaMu. Lindungilah pula kami dari ajaran-ajaran cacat dan bathil yang berusaha merayu kami untuk beralih kepadanya.
Wahai Allah, ampunilah kami, kedua orangtua kami, dan saudara-saudara kami yang beriman. Kami serahkan segala urusan kepadaMu. Sesungguhnya Engkau Memperhatikan hamba-hamba yang berserah diri kepadaMu.



Powered by ScribeFire.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan isi komentar anda........

Jadwal Sholat

Pondok Pesantren Al-Falak

Pondok Pesantren Al-Falak terletak di Pagentongan, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Pondok Pesantren Al-Falak telah berdiri sejak tahun 1901 (atau mungkin sebelum itu...?) oleh Almaghfurlah KH.Tb.Muhammad Falak Abbas atau biasa dikenal dengan Abah Falak.
Karena pada saat itu, berdirinya sebuah pesantren selalu seiring dengan seorang tokoh ulama yang mulai berdakwah di daerah tempatnya tinggal dan sekitarnya.

Sedangkan menurut sejarah keluarga, bahwa KH.Tb.Muhammad Falak Abbas hijrah dari Sabi, Pandeglang ke Pagentongan pada tahun 1878 dan kemudian bermukim di Pagentongan ini.
Selanjutnya Abah Falak menikah dengan seorang putri Pagentongan yang bernama Siti Fatmah dan mempunyai seorang putra tunggal yang bernama Tb.Muhammad Thohir Falak yang lebih dikenal dengan sebutan Bapak Aceng.

Pada hari Rabu tanggal 8 Jumadil 'Akhir 1392 / 19 Juli 1972, Abah Falak berpulang ke Rahmatullah di usianya yang ke 130 tahun. Beliau di makamkan di belakang rumahnya, dan kini menjadi Pemakaman Bani Falak.
Sedangkan Bapak Aceng menyusul berpulang ke Rahmatullah pada tahun 1976.
Pada tahun 1996, menyusul lagi putranya Bapak Aceng yaitu Almaghfurlah KH.Tb.Atung Zaini Dahlan, yang sangat memperhatikan keberadaan pondok pesantren Al-Falak.

Sekarang Pondok Pesantren Al-Falak dikelola oleh buyutnya (generasi IV) Abah Falak yang tinggal di Pagentongan, dan Pondok Pesantren Al-Falak tetap konsisten untuk membantu pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang sangat islami, insya Allah.

ANTARA - Nasional